Rabu, 26 Desember 2012

makalah BK

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Salah satu mata kuliah yang tidak kalah pentingnya[H1]  dengan mata kuliah lainnya yaitu bimbingan dan konseling karena dalam mata kulian tersebut menyajikan berbagai prinsip fundamental yang berkaitan dengan sistem dan metode bimbingan bagi anak didik. Dari situ kita dapat menemukan salah satu fungsi dari bimbingan dan konseling yaitu mengetahui kelebihan dan kelemahan anak didik serta menemukan berbagai solusi pemecahan masalah yang dihdapi oleh anak didik.
Bimbingan dan konseling juga proses pemberian bantuan, terutama dari aspek psikolog oleh seorang ahli yang diberikan kepada peserta didik dalam memahami dirinya, lingkungannya, serta memilih, menentukan dan menyusun rencana sesuai dengan konsep diri yang dituntut lingkungan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Sebagai awal dari semua itu, memahami konsep dasar bimbingan dan konseling merupakan hal yang urgent, untuk itu makalah ini akan membahas tentang konsep dasar bimbingan dan konseling.

B.     Rumusan Masalah
[H2] 
1.      Bagaimana sejarah dan latar belakang bimbingan dan konseling?
2.      Apa pengertian bimbingan dan konseling?
3.      Apa tujuan dan fungsi bimbingan dan konseling ?

C.    Tujuan
1.      Dapat mengetahui sejarah dan latar belakang bimbingan dan konseling
2.      Dapat mengetahui pengertian dari bimbingan dan konseling
3.      Dapat mengetahui tujuan dan fungsi bimbingan dan konseling


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Sejarah dan Latar Belakang Bimbingan dan Konseling

sejarah Prodi S1 PGMI

materi fiqih

mapel fiqih

sejarah prodi S1 PGMI


Sejarah Prodi S1 PGMI di Indonesia
Oleh: Siti Maftuhah
Selayang Pandang tentang Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) di Indonesia

“T{alabu al-‘ilmi fari>d}atan ‘ala> kullu muslimin wa muslimatin”

“T{alabu al-‘ilmi mina al-mahdi ila al-lahdi”

            Dua hadits tersebut diatas merupakan perintah nabi yang sangat jelas tentang kewajiban seorang muslim dalam menuntut ilmu, bahkan sampai seorang itu menemui ajalnya. Salah satu upaya kita untuk menjalankan serta membudayakan makna dari hadits tersebut yakni dengan menempuh pendidikan yang tidak berhenti sampai pada tingkat sekolah dasar saja namun hingga perguruan tinggi. Hadits tersebut semakin kuat maknanya dengan adanya firman Allah dalam surat al-‘alaq ayat 1-5 yang berbunyi :
ù&tø%$# ÉOó$$Î/ y7În/u Ï%©!$# t,n=y{ ÇÊÈ   t,n=y{ z`»|¡SM}$# ô`ÏB @,n=tã ÇËÈ   ù&tø%$# y7š/uur ãPtø.F{$# ÇÌÈ   Ï%©!$# zO¯=tæ ÉOn=s)ø9$$Î/ ÇÍÈ   zO¯=tæ z`»|¡SM}$# $tB óOs9 ÷Ls>÷ètƒ ÇÎÈ  
Artinya:
1. bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.